Jakarta -Banyak yang beranggapan shock yang bagus itu
yang memiliki tingkat fleksibel yang empuk dan lunak. Eits, tapi jangan
salah! Asumsi ini belum tentu benar.
"Shock absorber adalah perangkat kunci mekanik yang berfungsi untuk menyerap dampak, mengurangi goyang dan getaran. Shock absorber membantu meredam gerakan naik dan turun dari kendaraan, sehingga ban tetap bersentuhan dengan permukaan jalan saat bergerak," ujar Marketing Communiaction 1 Station, Deky Arjuna Prasetya, Rabu (6/1/2016).
"Dan fungsi lainnya ialah untuk mengurangi getaran dan berat memantul untuk bagian kendaraan yang tidak didukung oleh pegas, seperti roda, as roda, rem, dan lain-lain," tambahnya.
Deky pun coba menerangkan jenis-jenis shock apa saja yang ada di pasaran saat ini. Seperti shock bertipe hidrolik, gas, dan ganda.
"Untuk tipe Hydrolic, ini merupakan model konvensional, model ini banyak dipakai pengendara saat ini. Kekuatan peredam kejut jenis ini diperoleh dari ketersediaan minyak (oli). Selanjutnya di dalam tabung pada jenis hidrolik ni terjadi karena ada proses kalibrasi," katanya.
"Proses kalibrasi inilah, yang memberi kenyamanan dan pengendalian laju yang lebih baik," katanya.
Selanjutnya untuk shock bertipe gas, lanjut Deky. Tipe ini memiliki sistem kerja yang sama dengan tipe hidrolik. Perbedaannya terletak pada pangkal shock absorbers yang terdapat nitrogen dengan tekanan tinggi.
"Untuk mencegah pencampuran antara minyak dan gas di tipe ini maka diberi pembatas. Namun tipe ini memiliki kelebihan bisa disetting tingkat kekerasan dan kelembutannya," ujar Deky.
"Dan untuk shock bertipe ganda, jenis baru ini adalah pengembangan dari kedua model sebelumnya. Melalui test dan penelitian, tipe ganda ini mampu memberikan keseimbangan dan kestabilan pada dua sisi bodi," ujarnya. (lth/ddn)
"Shock absorber adalah perangkat kunci mekanik yang berfungsi untuk menyerap dampak, mengurangi goyang dan getaran. Shock absorber membantu meredam gerakan naik dan turun dari kendaraan, sehingga ban tetap bersentuhan dengan permukaan jalan saat bergerak," ujar Marketing Communiaction 1 Station, Deky Arjuna Prasetya, Rabu (6/1/2016).
"Dan fungsi lainnya ialah untuk mengurangi getaran dan berat memantul untuk bagian kendaraan yang tidak didukung oleh pegas, seperti roda, as roda, rem, dan lain-lain," tambahnya.
Deky pun coba menerangkan jenis-jenis shock apa saja yang ada di pasaran saat ini. Seperti shock bertipe hidrolik, gas, dan ganda.
"Untuk tipe Hydrolic, ini merupakan model konvensional, model ini banyak dipakai pengendara saat ini. Kekuatan peredam kejut jenis ini diperoleh dari ketersediaan minyak (oli). Selanjutnya di dalam tabung pada jenis hidrolik ni terjadi karena ada proses kalibrasi," katanya.
"Proses kalibrasi inilah, yang memberi kenyamanan dan pengendalian laju yang lebih baik," katanya.
Selanjutnya untuk shock bertipe gas, lanjut Deky. Tipe ini memiliki sistem kerja yang sama dengan tipe hidrolik. Perbedaannya terletak pada pangkal shock absorbers yang terdapat nitrogen dengan tekanan tinggi.
"Untuk mencegah pencampuran antara minyak dan gas di tipe ini maka diberi pembatas. Namun tipe ini memiliki kelebihan bisa disetting tingkat kekerasan dan kelembutannya," ujar Deky.
"Dan untuk shock bertipe ganda, jenis baru ini adalah pengembangan dari kedua model sebelumnya. Melalui test dan penelitian, tipe ganda ini mampu memberikan keseimbangan dan kestabilan pada dua sisi bodi," ujarnya. (lth/ddn)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar