Fungsi suspensi pada mobil pastinya sangat penting, itu
karena suspensi berkaitan erat dengan tingkat keamanan dan kenyamanan
dari mobil itu sendiri. Berbicara tentang suspensi, tahukah anda bila
ternyata suspensi dibagi ke dalam beberapa jenis? Nah, apabila ada dari
anda yang ingin lebih mengetahui jenis-jenis suspensi pada mobil, maka
pada kesempatan kali ini kami akan mengulas tentang jenis-jenis suspensi
yang ada pada mobil.
1. MacPherson Strut
Nama suspensi jenis ini diambil dari nama sang penemunya, yaitu Earle S. MacPherson. Suspensi ini didesain pada tahun 1949 silam dan masih memakai teknologi pada tahun 1920-an. Namun, nyatanya sampai sekarang sebagian besar mobil masih menggunakan suspensi jenis ini.
Suspensi MacPherson menggunakan peredam kejut tegak yang sekaligus juga berfungsi sebagai titik pusat putaran mesin. Alasan suspensi jenis ini masih dipakai hingga sekarang lantaran harganya yang murah dan komponen yang digunakan juga simple, sehingga mudah diaplikasikan ke mobil.
2. Double Wishbone
Konstruksi double wishbone terdiri dari suspensi independen dengan 2 batang penahan yang terletak di atas dan di bawah, dengan begitu seberapa jauh-pun suspensi bergerak, sudut kemiringan roda akan tetap konstan. Suspensi jenis ini juga memungkinkan para perancang mobil bisa memberikan performa pengendalian yang optimal, itu karena secara konstan bisa memberi sudut roda ideal di segala keadaan.
3. Multi-Link
Suspensi jenis ini merupakan suspensi mekanikal yang cukup rumit dan biasanya menggunakan 3 lengan atau lebih. Selain itu, suspensi multi-link juga termasuk suspensi yang harganya mahal. Untuk mengatur suspensi ini bahkan dibutuhkan komputer yang bisa menampilkan citra 3 dimensi secara real time.
Suspensi multi-link banyak digunakan oleh sedan mewah Eropa, itu karena tingkat kenyamanan dari suspensi ini sangatlah tinggi.
4. Pneumatic
Suspensi Pneumatic biasanya identik dengan pabrikan Citroen, itu karena hanya Citroen-lah yang mau menggunakan dan mengembangkan suspensi ini. Pada suspensi pneumatic menggunakan tekanan gas untuk meredam energi benturan dari jalan. Selain itu, suspensi jenis ini dikontrol oleh sejumlah katup sehingga kualitas bantingannya sangat fantastis. Ketinggian suspensi ini juga bisa diatur dari dalam kabin.
5. Air Suspensions
Cara kerja suspensi ini mirip dengan cara kerja suspensi pneumatic, namun ada beberapa perbaikan di semua sektor, termasuk pada daya tahan maupun karakter peredamannya. Air suspensions biasanya digunakan oleh mobil-mobil mewah, seperti Mercedes-Benz S Class maupun Range Rover.
1. MacPherson Strut
Nama suspensi jenis ini diambil dari nama sang penemunya, yaitu Earle S. MacPherson. Suspensi ini didesain pada tahun 1949 silam dan masih memakai teknologi pada tahun 1920-an. Namun, nyatanya sampai sekarang sebagian besar mobil masih menggunakan suspensi jenis ini.
Suspensi MacPherson menggunakan peredam kejut tegak yang sekaligus juga berfungsi sebagai titik pusat putaran mesin. Alasan suspensi jenis ini masih dipakai hingga sekarang lantaran harganya yang murah dan komponen yang digunakan juga simple, sehingga mudah diaplikasikan ke mobil.
2. Double Wishbone
Konstruksi double wishbone terdiri dari suspensi independen dengan 2 batang penahan yang terletak di atas dan di bawah, dengan begitu seberapa jauh-pun suspensi bergerak, sudut kemiringan roda akan tetap konstan. Suspensi jenis ini juga memungkinkan para perancang mobil bisa memberikan performa pengendalian yang optimal, itu karena secara konstan bisa memberi sudut roda ideal di segala keadaan.
3. Multi-Link
Suspensi jenis ini merupakan suspensi mekanikal yang cukup rumit dan biasanya menggunakan 3 lengan atau lebih. Selain itu, suspensi multi-link juga termasuk suspensi yang harganya mahal. Untuk mengatur suspensi ini bahkan dibutuhkan komputer yang bisa menampilkan citra 3 dimensi secara real time.
Suspensi multi-link banyak digunakan oleh sedan mewah Eropa, itu karena tingkat kenyamanan dari suspensi ini sangatlah tinggi.
4. Pneumatic
Suspensi Pneumatic biasanya identik dengan pabrikan Citroen, itu karena hanya Citroen-lah yang mau menggunakan dan mengembangkan suspensi ini. Pada suspensi pneumatic menggunakan tekanan gas untuk meredam energi benturan dari jalan. Selain itu, suspensi jenis ini dikontrol oleh sejumlah katup sehingga kualitas bantingannya sangat fantastis. Ketinggian suspensi ini juga bisa diatur dari dalam kabin.
5. Air Suspensions
Cara kerja suspensi ini mirip dengan cara kerja suspensi pneumatic, namun ada beberapa perbaikan di semua sektor, termasuk pada daya tahan maupun karakter peredamannya. Air suspensions biasanya digunakan oleh mobil-mobil mewah, seperti Mercedes-Benz S Class maupun Range Rover.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar