Sabtu, 17 September 2016

Kaki-kaki Mobil Bermasalah? Cek 6 Komponen Ini

Setelah dua pekan kegiatan mudik dan balik Lebaran Anda lakukan, barangkali Anda belum sempat melakukan rekondisi terhadap mobil kesayangan. Selain mesin, bagian dari mobil yang perlu mendapatkan perhatian ekstra setelah perjalanan jauh adalah bagian kaki-kaki mobil.

“Sebab, bagian ini tidak hanya berhubungan dengan aspek kenyamanan berkendara saja, tetapi juga keselamatan,” tutur Amris Fadilah, Service Advisor Garasi Motor, Bursa Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 15 September 2011.

Menurut Amris, komponen-komponen yang ada pada bagian tersebut juga saling ketergantungan satu dengan lainnya. Walhasil, bila ada satu di antara komponen yang bermasalah dan tak segera diperbaiki, maka permasalahan akan menjalar ke komponen lain.

Bila itu terjadi, maka Anda pun harus siap-siap merogoh kocek dalam-dalam. Sebab, biaya untuk memperbaikinya terbilang mahal. Karena itu, mendeteksi sedini mungkin permasalahan di bagian kaki-kaki wajib dilakukan setelah perjalanan jauh.




“Terlebih pada saat seperti itu, mobil melibas berbagai kondisi dan karakter jalanan. Kondisi itu sangat berpengaruh ke kaki-kaki mobil,” terang Amris.

Lantas apa saja bagian yang harus diperiksa? Bagaimana cara yang paling gampang untuk mendeteksi masalah di masing-masing komponen? Berikut penjelasan mantan mekanik yang pernah magang di pabrikan mobil di Korea Selatan tersebut.

1. Shockbreaker

Peranti ini bertugas untuk meredam guncangan di saat mobil melaju dan melibas berbagai kondisi lintasan. Shockbreaker yang terbuat dari baja itu bertugas membantu pegas atau per untuk menopang bobot mobil berikut muatan yang diangkutnya.

Bila sering menahan guncangan dengan beban berlebihan, daya tahan shockbreaker akan berkurang dan lemah. Bila hal itu terjadi, maka mobil akan terasa limbung saat dikendarai, terutama saat melaju kencang.

Untuk mendeteksi, cara yang paling gampang adalah dengarkan dengan saksama kala mobil melaju, adakah suara gemuruh dan gluduk-gluduk yang lebih keras dari biasanya. Kedua, pacu mobil dengan kecepatan sedang di jalanan lurus, lalu rasakan apakah laju mobil terasa limbung? Bila iya, berarti shockbreaker bermasalah.

2. Tierod dan Balljoint

Tierod dan end tierod dibuat dari bahan logam yang memiliki fungsi meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Sedangkan balljoint berguna untuk menopang knuckle arm.

Bila peranti itu telah aus atau rusak akibat sebab-sebab lain, maka kenyamanan berkendara juga akan terganggu. Tak hanya itu, mobil juga sulit dikendalikan sehingga bila dipacu dalam kecepatan tinggi akan membahayakan karena kestabilan juga terganggu.

Untuk mengetahui kondisi komponen itu, Anda cukup mendongkrak roda bagian depan. Kemudian mintalah tolong seseorang untuk memegang kemudi mobil agar roda tidak bergerak. Setelah itu, guncang-guncang roda ke arah dalam dan keluar secara bergantian beberapa kali.

Bila terasa 'oblak' atau seperti ada guncangan tidak stabil berarti komponen tersebut bermasalah. “Anda juga bisa mengamati bentuk fisik komponen itu, bila sudah tidak halus lagi atau luka berarti sudah aus,” terang Amris.

Selain itu, tierod mendengarkan suara yang muncul dari arah lengan roda tempat tierod berada. Pasalnya, komponen itu memiliki bantalan bola untuk bergerak. Bila bantalan bola mulai kendur atau aus, maka akan menimbulkan suara. “Bila telah parah akan berbunyi kletek-kletek,” ujar Amris.

3. Bushing arm

Komponen ini merupakan selongsong besi yang disokong karet. Fungsinya sebagai titik tumpu antara roda dan lengan pencengkeramnya. Bushing bertugas meredam getaran pada sambungan antar komponen suspensi dari logam tersebut.

Kerusakan pada bushing tidak hanya menyebabkan suara berisik, tetapi juga mempengaruhi kenyamanan pengendalian mobil. Bahkan laju mobil tidak akan stabil. Hal itu tentu membahayakan keselamatan manakala Anda menggeber mobil di jalan bebas hambatan.

Cara mudah untuk mendeteksi kondisi komponen itu adalah dengan mencermati arah laju mobil. Bila cenderung melenceng ke kanan atau ke kiri dan dari bagian roda terdengar suara gemuruh berarti bushing arm bermasalah.

4. Bushing Stabiliser

Komponen ini cara kerjanya sama dengan bushing arm. Hanya, dia berada di link stabilizer, yaitu komponen penyeimbang suspensi kiri dan kanan.

Salah satu tanda komponen itu bermasalah adalah munculnya suara mendecit. Bahkan juga muncul suara gemuruh kala mobil direm.

Cara lain untuk mendeteksinya adalah pacu mobil di jalan lurus dalam kecepatan sedang lantas lepaskan roda kemudi. Bila mobil ‘lari’ ke arah kanan atau kiri dan terasa berat untuk mengembalikannya berarti komponen itu bermasalah atau sudah oblak.

5. Bearing

Komponen ini merupakan bantalan di roda sehingga fungsinya sangat vital bagi putaran roda dan kestabilan laju mobil. Cara untuk mendeteksi kondisi komponen itu cukup mudah, yaitu dengan mendengarkan apakah ada suara 'mendung' di roda yang ditengarai bearing-nya bermasalah.

Cara yang mudah namun akurat adalah dengan memperhatikan putaran roda. Caranya, dongkrak satu per satu roda. Kemudian perhatikan apakah putaran roda terasa halus atau bergetar seperti menggelinjang. “Bila bergetar dan disertai bunyi gemuruh berarti bearing bermasalah,” jelas Amris.

6. Ban

Kasus yang kerap muncul setelah mobil diajak melakukan perjalanan jauh adalah beberapa bagian ban terkikis lebih banyak ketimbang yang lainnya. Meski tingkat kikisan kadang tak terlihat dengan jelas bila dilihat sekilas, efeknya cukup terasa.

Laju mobil tidak seimbang sehingga dalam waktu lama, kikisan di bagian ban akan terus bertambah dan ban pun akan aus sebelum waktunya. Cara untuk mendeteksi ban setelah perjalanan jauh memang cukup pelik dan tak mudah.

Oleh karena itu, sangat disarankan melakukan rotasi ban. “Itu cara yang paling aman dan cukup bijaksana agar ban awet dan kenyamanan suspense terjaga,” kata Amris. (Soal rotasi ban sudah dimuat di tempointeraktif.com, lihat "Agar Ban Tak Cepat Gundul").

Cara Praktis Mengetahui Kerusakan Kaki-Kaki Mobil

Perjalanan jauh setelah mudik lebaran tentu sangat menyiksa kendaraan roda empat Anda. Tak jarang berbagai komponen mengalami penurunan performa, salah satunya kaki-kaki. 
Sebelum memeriksakan ke bengkel, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan sendiri. Terdapat cara mudah untuk mengetahui kerusakan pada komponen kaki-kaki. Perangkat yang Anda butuhkan hanyalah dongkrak dan kedua tangan.
- Pemeriksaan tie rod
Setelah roda terangkat, coba pegang bagian kiri dan kanan ban. Kemudian goyangkan dengan menekan dan menariknya. Apabila terdengar bunyi seperti besi beradu atau terasa longgar, ada kemungkinan tie rod Anda bermasalah.
- Pemeriksaan ball joint
Sama seperti tie rod, pengecekan dilakukan dengan menggoyangkan ban. Hanya saja posisi tangan kali ini berada di bagian atas dan bawah ban. Apabila terasa longgar, kemungkinan sudah waktunya ball joint Anda diganti.
- Pemeriksaan bearing
Untuk pengecekan bearing roda, Anda cukup memutar ban searah jarum jam. Lakukan sambil memegang per, apabila terasa getaran atau terdengar suara berderit, ada kemungkinan bearing sudah aus atau kering. 

- Pemeriksaan karet bushing arm
Seiring waktu karet bushing arm bisa menjadi getas atau tak fleksibel. Untuk memeriksanya, coba turunkan mobil dari dongkrak, kemudian tekan seolah mensimulasikan mobil sedang melewati jalan berlubang. Apabila terdengar suara berderit, dipastikan karet perlu diganti.
- Pemeriksaan Shockbreaker
Hal paling mudah yaitu melihat apakah terdapat rembesan oli pada shockbreaker. Jika ada, Anda perlu mengganti atau melakukan perbaikan pada shockbreaker. Cara lain adalah dengan menekan mobil, shockbreaker rusak akan menyebabkan mobil bergoyang naik turun secara berlebihan.

Senin, 30 Mei 2016

Mengenal Air Suspension (Suspensi Udara)

suspensi untuk mobil Modifikasi bukan hanya sekedar perlu budget yang cukup besar, banyak hal yang perlu diketahui dulu tentang air suspensi itu sendiri sebelum mengaplikasikannya.
Jadi jangan sekedar bisa beli terus pasang, tanpa mengetahui dulu apa itu air suspensi dan jenisnya yang sesuai dengan mobil sendiri serta bagaimana cara merawatnya, sebisa mungkin berkonsultasi dulu dengan modifikatornya.Hal ini untuk mencegah kepanikan pengguna mobil apabila air suspensi sedikit mengalami masalah saat sedang dalam perjalanan.
Air suspension memiliki sistem kerja yang dimulai dari kompresor yang menyuplai udara ketabung, lalu dari tabung dibagi ke kaki-kaki lewat selenoid yang dihubungkan lewat selang udara. Pada air suspension pasti terdapat tombol beserta indikator untuk mengatur naik turunnya air suspensi sesuai keinginan dan mengontrol persediaan udara dalam tabung pada keempat roda, sebaiknya untuk tombol pengaturnya ditaruh didepan dashboard atau di sesuaikan keadaan kedudukan interior, yang terpenting adalah agar tombol pengatur mudah dijangkau pengemudi.
Pada intinya air suspension sendiri tidak perlu perawatan, yang perlu dirawat adalah tabung penampung air pada kompresor dengan cara dibuang air-nya seminggu sekali. Selain itu karet balon dari air suspension juga perlu untuk diperiksa kondisinya. Sebaiknya karet balon meski tidak mengalami kerusakan, setelah 3 tahun diganti agar tetap layak untuk dipakai harian, karena bahan karet lama-kelamaan dapat mengeras dan retak, sehingga dapat terjadi kebocoran. Untuk tabung air suspension sendiri tidak perlu perawatan, karena seandainya bocor-pun masih bisa diperbaiki dengan mengganti seal tabungnya.


Jenis Air Suspension
Menurut Indra salah satu punggawa dari rumah modifikasi Akasia, Air Suspensi itu terbagi 2, yaitu:
1. Type Strut : Type ini shock absorber dengan per-nya jadi satu Tipe Strut juga ada 2 jenis, yaitu strut kecil dan besar
2. Type Bag : Type ini antara shock absorber dengan per-nya terpisah
Jadi dari kedua tipe air suspensi ini, sebelumnya mobil yang ingin dipasangkan bisa dilihat dulu jenis supensinya awalnya, lalu modifikator bisa memilih air suspension jenis apa yang sesuai. Untuk proses aplikasi standar air suspension tidak sulit dan tidak perlu ada gubahan bagian kaki-kaki, cukup pensiunkan per pabrik lalu menggantinya dengan air suspension’, terang Indra.
Setelah dilakukan pemasangan air suspension, di Akasia pasti selalu melakukan 1 hari pengecekan agar tidak ada kebocoran. Cara pengecekannya dengan menaikkan air suspension agar dalam posisi tegak, dari sini ada kebocoran atau tidak dapat segera diketahui.
Keunggulan dan Kelemahan Air Suspension
Air suspension merupakan salah satu perangkat dalam memodifikasi mobil khususnya disektor kaki-kaki yang punya fungsi sama seperti per biasa, yaitu sebagai penopang bantingan atau peredam kejut, hanya saja bentuknya bukan lagi per.
Air suspension ini dibagi menjadi dua jenis yaitu tipe strut atau yang sering disebut dengan air silinder dan juga tipe bag, yang lebih dikenal secara luas dengan nama balon.
Penggunaan air suspension pun sudah tidak hanya sekedar sebagai pelengkap dalam ajang kontes  Modifikasi saja, tapi tetap bisa juga untuk penggunaan sehari-hari. “kalau untuk sehari-hari, biar lebih efisien soalnya bisa diatur tinggi-rendahnya suspensi, karena tekanan angin dapat diatur dan disesuaikan antara bobot kendaraan dengan ketinggian kendaraan. Kalau dicangkok untuk kontes Modifikasi biasanya ada point lebih” ujar Sammy, salah satu pentolan dari rumah modifikasi  SAS Bodyworks.
Hingga kini, pengaplikasian air suspension pun tidak terbatas hanya pada mobil saja tapi sudah untuk bus, truk dan bahkan untuk trailer. Dapat dibilang penggunaan air suspension sangat fleksibel, karena selain bisa digunakan untuk harian dan kontes, ketinggian mobil (Ground Clearance) juga bisa lebih diatur dan sesuaikan dengan kondisi jalanan agar bagian bawah mobil tidak mudah beradu dengan jalanan dengan sekejap hanya menekan tombol pengatur dan sesuai dengan kemauan.
Tentunya ini sangat berbeda dengan mobil yang masih menggunakan per biasa pada suspensinya, karena ketinggiannya tidak bisa diatur dengan sekejap. Akan tetapi perangkat air suspensi memerlukan perawatan yang ekstra dibandingkan suspensi dengan per biasa. Perawatan untuk air suspension pun sebenarnya tidaklah rumit, Karena air suspension ada 2 jenis, maka masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan khusus yang berbeda pula, yaitu :
Air Suspension Balon (Bag)
Kelebihan untuk air suspension jenis balon bisa dibilang bantingannya (Rebound) lebih terasa empuk (Soft) dibandingkan dengan yang model air silinder, sedangkan kelemahannya air suspensi jenis terutama jika ingin diaplikasikan pada celah suspensi mobil yang sempit seperti jenis sedan atau city car, karena bentuknya agak melebar dan terbuat dari karet, di khawatirkan akan bergesekan dengan dinding di liang suspensi sehingga dapat menyebabkan kebocoran. Jadi lebih banyak digunakan pada mobil berbobot besar seperti jenis SUV.
Air Suspension Silinder (Strut)
Tapi untuk model air silinder, karena bentuknya yang ramping, maka jenis ini lebih banyak dan cocok dipergunakan pada mobil-mobil mempunyai celah sempit semacam sedan, sedangkan kekurangannya tipe ini memiliki bantingan yang lebih keras.
Untuk proses aplikasi atau pemasangannya pun bisa dibilang tidak rumit, yang pasti pertama-tama harus dilihat terlebih dahulu tipe / jenis mobilnya apa dan juga jenis suspensi awalnya serta kedudukannya (Mounting). Karena Komponen-komponen utamanya air suspension sendiri adalah terdiri dari selang, tabung, kompresor, selenoid dan juga pressure gauge, jadi perlu dipikirkan juga untuk penempatan-penempatannya terutama kompresor. Yang pasti untuk pemakaiannya cukup disesuaikan dengan kondisi jalanan dan kebutuhan dari pengemudi.
Jenis, model dan brand dari air suspension pun ada banyak dan kebanyakan dengan model bolt-on alias tinggal pasang. Tapi ada juga dibeberapa tempat, biasanya rumah Modifikasi yang menggunakan model custom alias ada beberapa perangkat yang menggunakan brand sendiri. Untuk harga model custom dipatok harga ±17.5 juta itu sudah termasuk pemasangannya, sedangkan untuk model bolt-on harga yang dipatok ±30 juta. Waktu pemasangannya, di bengkel SAS sendiri butuh waktu kira-kira 2 minggu.

Minggu, 21 Februari 2016

Komponen-komponen Steering Gear Rack And Pinion

Komponen-komponen Steering Gear Tipe Rack And Pinion. Secara umum sistem kemudi pada kendaraan berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Steering System terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu steering column, steering gear, dan steering linkage. Komponen yang lain seperti steering wheel, knuckle arm, tie rod dan lain sebagainya.
Steering gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan juga berfungsi sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen sehingga pengemudian menjadi lebih ringan. Terdapat 6 macam steering gear, yaitu :
  1. Rack and Pinion
  2. Recirculating Ball
  3. Worm and Sector Roller
  4. Screw Pin
  5. Screw and Nut
Untuk lebih lanjut silahkan klik : Komponen-komponen Sistem Kemudi.
Salah satu tipe dari steering gear yang telah kami sebutkan diatas, akan saya share komponen-komponennya, yaitu model rack and pinion. Pada jeni ini gerakan putar pinion diubah langsung oleh rack menjadi gerakan mendatar. Model rack and pinion mempunyai konstruksi sederhana, sudut belok yang tajam dan ringan, tetapi goncangan yang diterima dari permukaan jalan mudah diteruskan ke roda depan.

Komponen-komponen dari steering gear tipe rack anda pinion.

Steering Gear Tipe Rack And Pinion
Berikut ini komponen-komponennya :
  • Oil Seal
  • Pinion Bearing Adjusting Screw
  • Upper Bearing
  • Pinion Shaft
  • Lower Bearing 
  • Bushing
  • Rack Housing
  • Rack
  • Claw Washer
  • Tie Rod
  • Clip
  • Lock nut
  • Rack Guide
  • Rack Giude Spring Cap
  • Rack boot
  • Clam
  • Rack and
Berhubung adzan Sholat Isya' sudah berkumandang, dan harus menjalankan kewajiban shalat maka artikel ini saya cukupkan saja dan saya mohon maaf karena tidak menyertakan dengan fungsinya masing-masing komponen. Yang tahu boleh share di komentar. Yang belum shalat, shalat dulu sebelum dishalatkan. Oke terimakasih.

Fungsi Sistem Kemudi

FUNGSI SISTEM KEMUDI
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan dan/roda belakang. Cara kerjanya bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang kemudi) akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda gigi kemudi). Dan dari steering gear akan diteruskan ke steering ingkage kemudian ke roda-roda.
Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen puntir yang lebih besar untuk diteruskan ke steering lingkage.
Steering lingkage akan meneruskan gerakan steering gear ke roda-roda depan.
Jenis sistem kemudi pada kendaraan menengah sampai besar yang banyak digunakan adalah model recirculating ball dan pada kendaraan ringan yang banyak digunakan adalah model rack dan pinion.
SYARAT – SYARAT SISTEM KEMUDI
Agar sistem kemudi sesuai dengan fungsinya maka harus memenuhi persyaratan seperti berikut :
a) Kelincahannya baik.
b) Usaha pengemudian yang baik.
c) Recovery ( pengembalian ) yang halus.
d) Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin.
Kontruksi sistem kemudi
Kontruksi sistem kemudi

Suspensi Tipe Rigid dan Independent

Sistem suspensi merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk meningkatkan kenyaman ketika berkendara dengan menyerap kejutan, getaran maupun oskilasi yang diterima dari jalan. Menurut kontruksinya suspensi dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu rigid dan model bebas (independent).
1. Suspensi Rigid
Suspensi tipe rigid adalah suspensi dimana roda kiri dan kanan dihubungkan dengan axle tunggal. Axle ini dihubungkan ke body dan frame melalui spring/pegas (leaf spring atau coil spring). Suspensi rgid banyak digunakan pada roda depan dan belakang bus dan truck dan pada roda belakang mobil penumpang. Salah satu keuntungan suspensi tipe rigid ini adalah kontruksinya yang sederhana dan kuat. Tetapi memiliki kelemahan kenyamanan berkurang, hal ini karena roda roda satu sama lain saling mempengaruhi, ketika roda kiri melewati lubang maka roda kanan juga ikut terpengaruhi, bodi kendaraan miring sehingga kenyamanan yang didapat akan kurang.
Suspensi Model Rigid
Suspensi Model Rigid
2. Suspensi Model Bebas (Independent)
Berbeda dengan suspensi tipe rigid yang roda kiri  dan kanannya dihubungkan dengan axle tunggal, pada suspensi independent ini antara roda kiri dan roda kanan tidak dihubungkan dengan axle tunggal. Kedua roda dapat begerak bebas tanpa saling mempengaruhi. Biasanya suspensi model bebas ini digunakan pada roda depan mobil penumpang dan truck kecil. Sekarang suspensi model bebas digunakan juga pada roda belakang mobil penumpang. 
Pada suspensi ini ketika salah satu roda berada pada jalan yang berlubang maka roda yang lainnya tidak akan terpengaruhi, sehingga kenyaman yang didapat akan lebih maximal. Suspensi ini memiliki unsprung weight yang lebih rendah sehingga menghasilkan kontak roda dengan jalan yang lebih baik, dan akan memperbaiki stabilitas pengemudian. Biasanya suspensi tipe ini digunakan pada mobil penumpang menawarkan kenyaman lebih tinggi. Tetapi memeliki kekurangan harganya lebih mahal dan kontruksinya pun lebih rumit.
Suspensi Model Independent
Suspensi Model Independent

Komponen Steering Gear Tipe Recirculating Ball

Kita Punya - Komponen-komponen Steering Gear Tipe Recirculating Ball. Admin kali ini ingin berbagi lagi tentang sistem kemudi yang mana pada kesempatan yang lalu-lau yakni pada tanggal 9 maret 2015 sudah dibahas tentang komponen stering gear untuk tipe rack and pinion. Disana ada komponen seperti rack, pinion, rack guide, rack housing dan lain sebagainya. 
Secara umum sistem kemudi atau steering system berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan membelokkan roda depan. Tipe sistem kemudi yang digunakan tergantung dari model mobil. Tipe yang digunakan sekarang adalah recirculating ball dan rack & pinion. Karena yang rack and pinion sudah, dan belum lengkap rasanya jika kawannya dari rack and pinion belum dibahas komponennya, untuk itu mari kita bahas bersama-sama di sini :

Komponen-komponen Steering Gear Tipe Recirculating Ball

Steering Gear Tipe Recirculatin Ball
Steering Gear Tipe Recirculatin Ball
Keterangan Ganbar
1. Roda gigi sektor
2. Mur kemudi
3. Bola baja
4. Penyetel celah kontak
5. Penyetel preload bantalan
6. Baut kemudi
7. Poros sektor
8. Bantalan poros sektor
Kontruksi Steering Gear Tipe Recirculatin Ball
Steering Gear Tipe Recirculatin Ball
Steering gear tipe recirculating ball digunakan pada kendaraan menengah sampai besar seperti pick-up, truk, jeep dan lain sebagainya. Kelebihan dari steering gear tipe ini adalah mampu meredam getaran dan pengemudian ringan dan lembut. Lihat juga artikel yang satu ini, yang masih berhubungan dengan artikel komponen steering gear tipe recirculating ball : Komponen Sistem Kemudi.